apakah anda mau bergabung di group ini

Jumat, 01 April 2011

Aturan Perjalanan Ketika Hamil

Cara bepergian ketika Anda akan melahirkan
Kini, kaum wanita tetap melakukan aktivitas rutin mereka setiap hari meskipun sedang hamil. Apakah melakukan perjalanan termasuk aktivitas tersebut? Bukan hanya naik pesawat, tapi mencakup setiap moda transportasi. Haruskah Anda memilih cara lain agar aman?

Naik pesawat atau jalan darat
Trimester kedua sungguh merupakan waktu yang paling tepat bagi Anda dan suami untuk terakhir kali pergi berlibur sebelum kehadiran sang bayi. Suasana liburan tidak lagi akan sama setelah bayi lahir, jadi silakan pergi berlibur! Pilihlah lokasi yang dekat-dekat saja sehingga tidak terlalu lama berada di pesawat udara, dan ingat, tubuh Anda akan cenderung menahan cairan lebih lama daripada biasanya. Minumlah air yang banyak untuk mengatasi retensi cairan. Lakukan peregangan dan berjalan kaki selama penerbangan.

Namun, setelah melalui minggu ke-28, sebagian besar maskapai penerbangan agak cemas untuk membolehkan Anda naik pesawat. Mereka mungkin mengharuskan Anda menunjukkan surat dari dokter Anda, jadi selalu cek mengenai kebijakan maskapai penerbangan ketika Anda memesan tiket. Anda juga mungkin sulit memperoleh cakupan asuransi penuh. Jika Anda memang harus bepergian pada trimester ketiga, lakukan persiapan lebih awal, lalu tanyakan kepada dokter mengenai kondisi Anda apakah diizinkan bepergian melalui udara.

Transportasi umum: Bus dan kereta
Di kebanyakan negara, ada tempat duduk khusus pada transportasi umum yang ditandai untuk wanita hamil atau untuk orang lanjut usia. Apabila perut Anda sudah sangat besar dan buncit, kebanyakan penumpang yang tahu diri akan menyerahkan tempat duduk mereka untuk Anda. Dan jika tidak ada yang melakukannya, mintalah kepada mereka secara sopan.

Sewaktu saya hamil, ada seorang wanita yang memarahi anak yang mengenakan seragam sekolah karena dia tidak memberikan tempat duduknya untuk saya. Ternyata, siswa yang memakai seragam dapat dikenakan denda jika tidak mematuhi peraturan mengenai transportasi umum. Itulah saat pertama kali seseorang menyerahkan tempat duduknya untuk saya, dan akhirnya saya memahami salah satu hak istimewa bagi wanita hamil.

Namun demikian, jika Anda masih dalam tahap awal kehamilan dan perut Anda belum buncit, jangan heran kalau tidak ada yang menyerahkan tempat duduknya untuk Anda. Tidak ada yang ingin dengan sengaja menghina wanita, kalau-kalau ternyata wanita itu tidak hamil.

Bagaimana tentang kuman? Tidak ada salahnya mencucihamakan tangan Anda setelah turun dari bus atau kereta.

Mengemudikan kendaraan
Biasanya, aturan keselamatan tetap berlaku, misalnya selalu kenakan sabuk pengaman, tapi ketika perut Anda semakin besar, pasangkan bagian pinggang sabuk di bawah perut Anda. Ini akan membantu Anda merasa lebih nyaman, khususnya jika Anda harus berhenti mendadak dan sabuk terkunci.

Secara logika, jangan coba mengemudikan kendaraan apabila tanggal kelahiran sudah dekat... Anda tidak pernah tahu, kapan Anda akan melahirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar